BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina melaksanakan Monitoring Harga dan Stok Bahan Pangan menjelang Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara terpusat di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin yang menjadi salah satu lokasi utama distribusi bahan Pangan di Kota Seribu Sungai.
Hadir mendampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito, S.I.K, MH, jajaran Forkopimda serta sejumlah pimpinan SKPD terkait.
H Ibnu Sina membeberkan melalui hasil peninjauan tersebut didapati beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya angka Inflasi di Kota Banjarmasin. Ia menyebut beras lokal dan daging jadi faktor utama lonjakan harga sehingga angka inflasi mengalami kenaikan.
"Setelah dilakukan pemantauan dilapangan, harga beras lokal atau Banjar itu ada di kisaran 15 hingga 18 ribu perliter, sementara untuk daging yang biasanya 130 kini jadi 160 ribu dan belum turun juga," bebernya.
Ia menyampaikan, sebenarnya Banjarmasin tidak kekurangan jenis beras untuk dikonsumsi. Namun, hanya saja masyarakat sudah terbiasa dengan satu jenis beras tertentu, sehingga ketersediaan stok beras menjadi menipis dan mengalami lonjakan harga. Untuk itu, menurutnya, masyarakat bisa saja melakukan pergeseran jenis beras dengan harga yang tergolong lebih terjangkau.
"Mungkin karena tuntutan ekonomi dan sebagainya, masyarakat bisa saja kalau mau bergeser ke jenis beras Sulawesi atau Pemanukan (Jawa Barat) misalnya yang sama seperti beras lokal Banjar, harganya lebih murah tadi berkisar 11 hingga 12 ribu," ungkap H Ibnu Sina.
Menanggapi terkait persoalan itu, H Ibnu Sina menekankan Pemko Banjarmasin akan melakukan koordinasi dan pemantauan dalam 6 bulan kedepan untuk memastikan bahwa distribusi bahan pangan tidak mengalami gangguan, Sehingga gejolak harga dapat dikendalikan.
"Memang perlu ada upaya-upaya untuk menekan laju inflasi, kami himbau pada masyarakat jangan sampai terjadi Panic Buying juga menimbun karena beras kita kan banyak, cukup dengan merubah perilaku (pergeseran) saja, mudah-mudahan pengendalian inflasi segera dapat kita capai," harapnya. (Diskominfotik - Bjm)
Posting Komentar